Header Ads

Rektor Universitas Sumatera Selatan Berharap 50 Persen Lulusan Jadi Pengusaha

 




PALEMBANG--SUMSEL--TORANG.COM--Rektor Universitas Sumatera Selatan yudha Pratomo, MSc,PhD, berharap 50 persen lebih lulusan Universitas Sumatera Selatan bisa menjadi pengusaha, khususnya di bidang pertanian.


Yudha mengungkapkan sektor pertanian memiliki peluang besar untuk menopang ekonomi, apalagi di masa pandemi seperti ini. Apalagi Sumatera Selatan salah satu provinsi lumbung pangan nasional. Demikian dikatakan Yudha saat membuka workshop kurikulum “Membangun Budaya Mutu Menuju Perguruan Tinggi dan Prodi Ungul Merdeka Belajar Kampus Merdeka” melalui aplikasi Zoom, Rabu (2/9/20)


Yudha yang juga ikut bergabung pada workshop tersebut dari Amerika, melihat potensi bidang pertanian dalam pengolahan ikan. Dimana Sumatera Selatan sendiri memiliki salah satu kearifan lokal, masyarakatnya gemar makan “empek-empek”. Makanan khas Palembang yang terbuat dari olahan ikan dan tepung. “Kita lihat saat ini orang Palembang gak ada bosannya makan “empek-empek”. Ini peluang bisnis, yang juga nantinya bisa dimasukkan dalam kurikulum.”ujar Yudha mencontohkan.


Sebagai universitas yang baru, Universitas Sumatera Selatan, kata Yudha tentunya masih perlu masukan dan saran. Dimana hal ini Universitas Sumatera, khususnya untuk prodi agribisnis masih “berkiblat” ke Institut Pertanian Bogor (IPB).


Selama berjalannya workshop tersebut, Universitas Sumatera banyak mendapatkan masukan dan saran terkait kurikulum yang telah disusun, dari narasumber, yang tentunya menjadi masukan positif agar Universitas Sumatera menjadi lebih maju lagi kedepannya. Seperti dari Pakar Agribisnis Institut Pertanian Bogor, Dr, Ir Dwi Rahmina, Ir Atika Soleh, MM sebagai Analis Pasar Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, yang memberikan masukan agar mahasiswa Universitas Sumatera diberikan mata kuliah kepemimpinan, dari Asosiasi, Dr Budi Hardianto, agar mata kuliah Bahasa Inggris ada selama empat semester. “Karena dalam dunia usaha, bahasa yang digunakan pasti Bahasa Inggris.”ujar Budi, yang juga banyak memaparkan tentang agribisnis pada workshop tersebut.


Muhammad Teguh, salah satu mahasiswa jurusan agribisnis yang juga mengikuti workshop, mengaku banyak telah banyak ilmu yang ia dapat selama belajar di Universitas Sumatera Selatan.

Dan telah dipraktekkannya di masyarakat dengan memberikan bimbingan kepada para petani di tempat tinggalnya di Muaraenim. “Alhamdulillah sejak kualiah di Universitas Sumatera Selatan, jurusan agribisnis, banyak ilmu yang telah kami dapatkan.”aku Teguh dihadapan para narasumber dan dosen melalui aplikasi zoom.


Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Selatan, Dr Ir Elmeyzi Arafah, didampingi Ka Prodi agribisnis, Yuwinti Nearty, SP, MSi mengatakan, untuk prodi agribisnis Universitas Sumatera Selatan memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang bisa digunakan untuk mahasiswa praktek. Sehingga ilmu yang didapat dari kampus tidak hanya sebatas teori akan tetapi mahasiswa berkesempatan untuk melakukan kegiatan pertanian di lahan tersebut. (Agussslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.