Header Ads

Kadinkes Oki, M Lubis : Alhamdulillah Angka Stunting di OKI Terus Menurun


Kayuagung -- Oki – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berkomitmen menurunkan angka Stunting dalam kegiatan sosialisasi rembuk stunting digedung Kesenian setempat, Selasa (9/7).
Dalam sambutan Wakil Bupati OKI H.M Jakfar Shodiq mengatakan, isu stunting ini menjadi perhatian khusus dari Pemerintah karena Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang ditetapkan tingkat stunting-nya cukup tinggi yaitu hampir 9 juta anak mengalami gagal tumbuh atau stunting
“Masalah stunting tidak akan bisa diberantas oleh Dinkes saja, maka Pemerintah dan Masyarakat harus bersenergi dalam mewujudkan suksesnya program ini.
Terkait Komitmen ini kami mengajak kepada semua pihak untuk mensukseskan program ini, sehingga untuk mewujudkan OKI bebas dari Stunting, dimulai dengan pendekatan keluarga” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, HM Lubis SKM M.Kes mengatakan, Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Anak Stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya.
“Penyebab Stunting antara lain, praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), Post Natal dan pembelajaran dini yang kurang berkualitas, kurangnya akses ke makanan bergizi serta kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
Masih dikatakanya, untuk menanggulangi Stunting ini lakukan beberapa upaya dengan melakukan “Intervensi Gizi Spesifik” seperti intervensi  dengan sasaran ibu hamil, intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan serta intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan.
‘’Selain itu juga kita melakukan “Intervensi Gizi Sensitif” seperti, menyediakan dan memastikan akses pada air bersih dan sanitasi, melakukan fortifikasi bahan pangan, menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan KB, JKN, Jampersal, memberikan pendidikan pengasuhan pada Orang tua dan PAUD Universal, Pendidikan Gizi Masyarakat, edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja, menyediakan bantuan dan Jamsos bagi keluarga miskin serta meningkatkan Ketahanan pangan dan gizi, “urainya.
adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat. “Kita akan tingkatkan kualitas SDM yang sehat, cerdas  dan berprestasi” ujar Lubis disela-sela kegiatan tersebut.
Lubis menambahkan, keseriusan Pemkab OKI dalam menurunkan angka stunting sudah dituangkan melalui peraturan Bupati OKI tahun 2018.  “Alhamdullilah dari beberapa tahun ini masalah stunting di OKI terus menurun”tuturnya [ agus ]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.