Header Ads

Ketua Koni Oki : M.Refly Jelang Porprov XII Kota Prabumulih, 200 Atlit Oki Siap Bermain Terbaik.


KAYAUAGUNG-OKI - Para pejuang olah raga Ogan Komering Ilir, melalui 200 Atlit dari 20 cabang olah raga siap bermain terbaik hal ini disampaikan dalam rapat Koni Oki dengan 20 Pengcab di Gor Biduk Kajang sarana Olah Raga standar Nasional, Kayuagung, 25/9/2019


Masing olah raga menyatakan kesiapan untuk berlaga di ajang porprov XII Prabumulih,  seperti disampaikan cobor yang selalu mendulang medali wushu , senam, panjat tebing, bilyar.


Rapat dihadiri langsung ketua koni oki Muhammad Refly. Ms. S,Sos. MM dan sekretaris Sirni Lestari. S.Ag dan seluruh pengurus Koni Oki.

Ketua Koni Refly dalam pengarahannya , semua atlit Oki yang ikut porprov bermainlah dengan baik jaga nama Kabupaten Oki bukan berarti kita abaikan target kita masuk antara 5-10 besar cukup hebat dari hasil porprov lalu.

Masih tutur Refly saya berharap porprov XII awal saya selaku ketua baru telah berusaha masalah dana meningkat 3 kali lipat, walau usulan di atas 1 milyar, anggaran kita 900 juta rupiah dan dana tersebut tidak cukup untuk ansuransi para Atlit.

Masalah cidera para stlit dalam berjuang , jika terjadi kita rembukan bersama, yakinlah tidak persolan yang tidak teratasi ,,, ya pak  Yasir arafat anggukan langsung dianggukanya.

Menurut komentar atlit yang namanya tidak usah ditulis, ketegangan  atlit wushu saat cabor gulat Simon angkat bicara membuat ketua cabor wushu yasir Esmosi.

walau simon telah minta maaf datang ke kursi Yasir semua peserta rapat kaget kelihatan yasir tetap marah saat itu.

Refly memang sudah biasa menghadapi kerasnya pemuda sebelum ketua koni telah aktif berbagai organisasi , tutur atlit enggan namanya di tulis,  dengan pengalaman tersebut dengan mudah meredakan ketegangan mantan atlit wushu yasir arapat.

Begitupun tuntutanya maksa minta ansuransi hingga wushu ngancam tidak turun di porprov.
Persoalan apapun, semua ada jalannya kita bicarakan duduk bersama,

Rapat Koni agak alot banyak Pengcab cabor minta sarana pasilitas alat alat olah raga karena sarana yang ada sudah ketinggalan para atlit minta yang baru.

Pantau media dari pengurus - pengurus koni yang lalu dan sekarang belum dapat memberikan bapak angkat untuk para cabor di oki dalam memberikan dana pembinaan pelatihan, yang memungkinkan.

Dari dahulu semua cabor tetap berlatih tampa bapak angkat akan tetapi belum ada dana saku, hanya biaya simultan para ketua cabor itu sendiri.

Bapak angkat saat porprov selalu ada namun para kepala dinas tidak semua turun langsung mantau atlit tanggung jawabnya sehingga atlit yang nemuai medali tidak ada ajakan makan keluar.

Apa lagi atlit yang tidak nyumbang medali. Ada  Kadin menyuruh stapnya yang tidak dapat banyak berbuat. semoga di porprov XII Prabumulih para kadin mendampingi atlitnya guna memberi semangat baru atlit yang telah mengumpulkan medali.

( Tim/as )






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.