Header Ads

Anggota DPRD OKI Budiman Melakukan reses III Di Kecamatan Air Sugihan.

 



TORANG - OKI - Selama sepekan mulai 12 hingga 17 Juni 2023, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ilir (OKI) dari dapil III, Budiman, melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses III masa sidang III tahun sidang 2022 – 2023.


Pada kunker dilakukan itu, wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih dikenal dengan Budiman sahabat rakyat ini, menyerap aspirasi yang beraneka ragam disampaikan oleh masyarakat dalam wilayah dapilnya, terkhusus Air Sugihan.


“Secara umum masyarakat Air Sugihan sampaikan aspirasi terkait pembangunan jalan poros kecamatan, jalan-jalan penghubung antar desa dan jalan poros desa,” kata Budiman saat dikonfirmasi, Jumat (16/6/2023) pagi.



Karena memang merupakan kebutuhan sentral untuk meningkatkan perekonomian, kata dia lagi, juga jadi kebutuhan mendasar bagi anak-anak sekolah yang terpaksa bolos sekolah di musim penghujan, akibat seringkali harus bergulat dengan lumpur di perjalanan menuju sekolah.


“Seperti Desa Kertamukti yang merupakan ibukota kecamatan, saat ini kondisi jalan penghubung Desa Kertamukti-Nusantara dan Kertamukti-Nusakarta kondisinya sangat memprihatinkan, begitu juga jalan poros kecamatan yang menghubungkan Desa Kertamukti-Muktijaya-Sukamulya,” ujar dia.


Saat ini masih berbentuk tanah liat, yang bila diguyur hujan nyaris tak dapat dilewati, karena sangat licin dan bonyok. Juga jalan penghubung jalur 25 yang begitu sempit dan rusak berat. Kata dia lagi, masyakarat berharap kondisi ini dapat diperjuangkan melalui anggaran APBD maupun APBN.


“Selain jalan, yang juga menjadi tuntutan masyarakat Air Sugihan yaitu jembatan-jembatan di jalan penghubung antar desa agar dapat dibangun karena kondisinya rata-rata sudah hampir tidak layak digunakan,” ungkap dia.


Lanjut dia, beberapa masyarakat juga menyampaikan agar pembangunan ruang kelas baru (RKB) di sekolah dasar (SD) pun dapat diprioritaskan sebagai penunjang fasilitas pendidikan. Seperti di beberapa SD yang masih harus menerapkan sip-sipan jam belajar karena kekurangan RKB.


“Diantaranya SDN 1 Banyubiru, SDN 1 Blanti, SDN Kertamukti, SDN 1 Bangunharjo dan beberapa SD di wilayah Air Sugihan lainnya,” jelas dia.


Selain itu, jelas dia lagi, masyarakat juga keluhkan atas kecilnya arus listrik yang hampir terjadi di semua desa, hingga akibatkan nyala lampu redup bahkan mati di waktu menjelang Maghrib. Dan yang lebih dikeluhkan, akibat arus listrik kecil tersebut seringkali peralatan elektronik menjadi rusak karena tegangan yang tidak stabil.


“Oleh karenanya, masyarakat meminta agar di semua desa dapat ditambah gardu dan travo. Kemudian juga terkait pertanian dan perkebunan, warga keluhkan dangkalnya sungai SPD, SDU dan tersier yang sudah lebih belasan tahun belum dinormalisasi, sehingga mengakibatkan banjir dan tentu menjadi penyebab gagal panen 2 tahun terakhir ini. Bahkan di wilayah perkebunan banyak kebun sawit warga nyaris mati dan tidak berbuah. Maka masyakarat juga menuntut kiranya pemerintah dapat menormalisasi sungai-sungai tersebut,” tegas dia.


“Untuk Desa Margatani, warga disana meminta pembangunan jalan poros desa, jalan penghubung, pemasangan conblock SDN 1 Margatani. Dan Desa Bandarjaya meminta pembangunan jalan poros desa dan penghubung desa, juga pembangunan jembatan jalan penghubung desa,” tandasnya.



Ketika Budiman kunker dalam rangka reses III, bertempat di aula kantor Kecamatan Air Sugihan OKI, Kamis (15/6/2023).

Tak hanya itu, tambah dia, juga meminta normalisasi SPD dan SDU, pemasangan conblock SDN 1 Bandarjaya, pembangunan siring dilingkungan Puskesmas Jalur 25, pembangunan los pasar, pembangunan gedung balai desa serta rehab jembatan primer.


“Desa Muktijaya meminta pembangunan jalan poros kecamatan ruas Muktijaya 8 Km, pembangunan jembatan jalan penghubung, normalisasi sungai SPD dan SDU serta pembangunan pagar SDN 1 muktijaya, juga pemasangan LPJU,” imbuh dia.


Desa Srijayabaru, kata dia lagi, meminta pengerasan jalan poros desa, pelebaran badan jalan penghubung desa sepanjang 2 Km, pembangunan jembatan jalan penghubung desa serta normalisasi SPD dan SDU juga penambahan LPJU.


“Desa Nusantara, meminta normalisasi SPD dan SDU, pengerasan jalan poros desa dan pengerasan jalan penghubung. Untuk Desa Kertamukti, minta pengerasan jalan poros kecamatan ruas Kertamukti sepanjang 4 Km, pembangunan dermaga pelabuhan, serta pembangunan RKB SDN 1 Kertamukti,” tukas dia


Sambung dia lagi, Desa Banyubiru meminta penimbunan jalan poros desa dengan tanah merah, peningkatan dan pelebaran jalan penghubung desa, pembangunan jalan poros Desa Dusun 5 Belanti, pembangunan pagar, conblock dan RKB SDN 1 Belanti.


“Desa Pangkalan Sakti, pembangunan jalan poros desa dengan koralisasi agregat 4 Km, normalisasi SPD dan SDU, peningkatan dan pelebaran badan jalan penghubung desa, pembangunan gedung serbaguna. Dan beberapa desa lainnya hampir rata – rata tuntutannya sama, yaitu Desa Rantau Karya, Desa Pangkalan Damai, Desa Tirtamulya, Desa Nusakarta, Desa Jadimulya, Desa Sukamulya,” pungkas dia.

( AGUS )

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.